Kamis, 02 Mei 2013

step 2

Efek Rumah Kaca

Apa Pengertian Efek rumah kaca sih? nah pada kali ini blog rafflesia ingin mencoba memberikan bahasan singkat mengenai pengertian daripada arti kata efek dari rumah kaca yang sering kita dengar, namun apakah kita mengeti maksud serta akibat dan sebab yang ditimbulkan terhadap bumi kita tercinta ini? namun uraian ini saya dapatkan dari situs terbesar wikipedia yang memberikan banyak sekali ilmu dan manfaat yang berguna jika kita ingin membaca, ibarat kata sebuah kamus dunia yang berisi berbagai macam ilmu di dalamnya.
disini kita akan coba bagi dengan beberapa link mengenai efek sebuat rumah kaca yang bisa ditampilkan dibawah ini
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Akibat

Pengertian rumah kaca

Pengertian Efek Rumah Kaca adalah terjadinya suatu proses pemanasan pada permukaan dari suatu benda yang berada di langit yang terjadi dan disebabkan oleh adanya komposisi serta keadaan lingkar atmosfernya tersebut, contohnya adalah planet-planet, satelit buatan indonesia yang berterbangan diangkasa dan sebagainya yang menghimpun di angkasa raya. bisa kita rasakan saat ini betapa bumi sudah menjadi terasa amat panas sekali dan juga mengakibatkan terjadinya tenaga endogen dan eksogen di bumi.

Penyebab Efek Rumah Kaca

di karenakan naiknya konsentrasi pada gas karbon dioksida, kode kimia (CO2) serta gas jenis lainnya yang ada di atmosfer. terjadinya Kenaikan pada konsentrasi gas berupa CO2 ini tidak lain dikarenakan oleh adanya kenaikan yang terjadi pada pembakaran bahan bakar berbagai jenis minyak dibumi, batu bara maupun bahan bakar organik lain yang sudah melampaui batas kemampuan suatu tumbuhan dan air laut untuk dapat menyerapnya.
Prosentase energi yang dapat masuk kedalam bumi ?
25 persen di pantulkan dari awan atau partikel lain yang ada di atmosfer
25 persen di serap oleh awan
45 persen di serap oleh permukaan di bumi
5 persen di pantulkan lagi kembali oleh permukaan di bumi
efek rumah kaca
Energi yang telah diserap lalu di pantulkan kembali kedalam bentuk bernama radiasi inframerah terhadap awan serta permukaan bumi. tapi sebagian besar radiasi inframerah yang dipancarkan bumi tersebut tertahan dengan awan serta gas-gas CO2 dan gas lainnya, untuk dapat di kembalikan lagi ke permukaan dibumi. nah Dalam hal keadaan normal ini sangat diperlukan, dengan adanya effect rumah kaca tersebut perbedaan suhu yang terjadi antara siang maupun pada malam di bumi ini tidak akan terlalu signifikan terjadi dengan kata lain tidak begitu ekstrim.
Selain gas-gas CO2, yang bisa menimbulkan epek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta terdapat beberapa lagi senyawa organik yang seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas lain ini juga ikut memegang peranan yang sangat penting dalam hal meningkatkan produktifitas efek sebuah rumah kaca.

Akibat Efek Rumah Kaca

menurut wikipedia : Meningkatnya suhu yang terjadi di permukaan bumi akan dapat mengakibatkan terjadi adanya perubahan cuaca (iklim) yang sangat dahsyat di permukaan bumi. Hal tersebut dapat saja mengakibatkan terganggunya kehidupan hutan beserta ekosistem lain akan terganggu, sehingga hal tersebut dapat mengurangi komposisi kemampuannya untuk dapat membantu menyerap karbon dioksida yang ada di atmosfer bumi. Pemanasan global inilah yang akan mengakibatkan pencairan terhadap gunung – gunung es yang terdapat di daerah kutub utara dll, yang dapat pula memicu naiknya permukaan air laut. efek rumah kaca tersebut akan pula menjadi meningkatnya suhu pada air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek dari rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

step


   Cara Membuat Teks Berjalan di Tab dan Navbar Atas



1. Login dan buka Account Blogger anda Klik Tata Letak dan Edit HTML, lihat contoh gambar dibawah :






2. Beri tanda Chek pada Expand Template Widget

            
3. Copy Paste kode Java Script dibawah ini :



4. Letakan kode diatas seperti pada gambar













5. Klik Pratinjau untuk melihat apakah anda memasukannya dengan benar, apabila sudah benar dan teks yang berjalan sudah sesuai dengan yang kita inginkan ya..tunggu apa lagi tinggal si simpan aja lagi. Untuk menyesuaikan teks yang diinginkan ganti huruf yang berwarna merah, sedangkan untuk mengatur kecepatan ganti teks yang berwarna biru.

Read more: Cara Membuat Teks Berjalan di Tab dan Navbar Atas | Mas Bugie [dot] com http://www.masbugie.com/2010/04/cara-membuat-teks-berjalan-di-tab-dan.html#ixzz2O2pSMpFF


Cara menghubungkan Blog dengan Facebook

Posted by Sonin Saputra Friday, January 4, 2013 0 comments
Cara menghubungkan blog dengan facebook, sebanarnya banyak sekali caranya, namun pada postingan kali ini penulis Cuma memberikan salah satu cara menghubungkan blog dengan facebook. Yakni aplikasi RSS Graffiti. Apa aplikasi RSS Graffiti pada facebook?, RSS Graffiti pada Facebook adalah salah satu aplikasi facebook yang menyediakan auto posting pada wall Facebook, juga pada Halaman Facebook, dan Groups dimana anda sebagai pengelolanya. Bagaimana Cara Membuat Posting Otomatis dengan Aplikasi RSS Graffiti di Facebook. Simak langkah-langkahnya dibawah ini Cara menghubungkan blog dengan facebook agar Postingan blog secara otomatis terhubung dengan Aplikasi RSS Graffiti di Facebook: 
  1. Tentunya anda harus memiliki Akun Facebook bukan (sudah funya akun belum?), kalua sudah berukutnya 
  2. Masuklah ke : https://apps.facebook.com/rssgraffiti/ atau bila sudah menggunakan aplikasi tersebut, langsung saja klik RSS Graffiti disamping halam utama facebook saudara 
  3. Berikutnya Ijinkanlah Aplikasi RSS Graffiti masuk ke Facebook anda 
  4. Jika berhasil, maka langkah selanjutnya adalah dengan memasukkan URL dan Nama Blog anda. 
  5. Klik Add Feed 
  6. Setelah itu silahkan anda isi formulir yang telah tersedia 
  7. Isilah Feed URL blog anda : Contoh : http://soninkomputer.blogspot.com/feeds/posts/default 
Isilah Source Name dengan nama blog anda contoh : Dunia Komputer dan isilah Source URL dengan alamat blog/ website anada, contoh : http://soninkomputer.blogspot.com
8. Berikutnya, jika sudah yakin dengan isian anda maka jangan lupa simpan dengan mengklik Save. Selesai. 
Catatan: 
Gantilah tulisan Warna Biru dengan URL Blog (alamat blog) dan nama blog anda Aplikasi yang sudah dibuat (aplikasi RSS Graffiti), akan berjalan apabila anda sudah melakukan postingan sejak anda menggunakan Aplikasi RSS Graffiti. Itulah salah satu cara menghubungkan postingan dari blog ke facebook, sebenarnya masih banyak cara-cara lain yang bisa dilakkukan dalam menghubungkan blog dengan facebook atau menghubungkan facebook dengan blog. 
sumber: http://soninkomputer.blogspot.com/2013/01/cara-menghubungkan-blog-dengan-facebook.html


Efek rumah kaca dan Pengertiannya

sumber:

efek rumah kaca
Pengertian efek rumah kaca, Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga bungaan. Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca ? Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca. Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar, karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut. itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca atau disingkat dengan ERL.
kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir. Lapisan atmosfir yang terdiri dari, berturut-turut : troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik. Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca disingkat dengan GRK.
Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 180 derajat C — terlalu dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya ERK, suhu rata-rata bumi 330 derajat C lebih tinggi, yaitu 150 derajat C. jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia.
Namun, ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas lainnya, maka sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik. Dibandingkan dengan pada tahun 50-an misalnya, saat ini suhu bumi telah naik sekitar 0,20 derajat C lebih.
Hal tersebut bisa terjadi karena berubahnya komposisi GRK (gas rumah kaca), yaitu meningkatnya konsentrasi GRK secara global akibat kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan, GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida. hal tersebut di atas juga merupakan salah satu penyebab pemanasan global yang terjadi saat ini.